PENGARUH PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TERHADAP
KELANCARAN PROSES PRODUKSI OBAT-OBATAN PT.TARUNA FARMA JALAN TARUMANAGARA BOGOR
USULAN
PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Metodologi Penelitian
Disusun oleh :
Rahmat Agung Ibrahim
112165065/III B
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI / TATA NIAGA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SILIWANGI
TASIKMALAYA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Masalah
Persediaan
bahan baku adalah merupakan salah satu factor produksi yang sangat
penting.dalam aktivitas setiap perusahaan yang melakukanb proses produksi,
keberadaan pengelolaan persediaan bahan baku menjadi salah satu factor
pendukung dalam aktivitas kelancaran proses produksi yang dilakukan.
II. Devinisi Operasional
Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan
atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor
yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat
bagi kebutuhan manusia.
III.
Identifikasi
Masalah
a.
Bagaimana
pengelolaan persedian bahan baku yang dilakukan PT. Taruna Farma di jalan
Tarumanagara Bogor?
b.
Bagaimana
kelancaran proses produksi obat-obatan yang dilakukan PT.Taruna Farma di jalan
Tarumanagara Bogor?
c.
Seberapa besar
pengaruh pengelolaan persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi
obat-obatan PT.Taruna Farma di jalan Tarumanagara Bogor?
d.
Hambtan-hambatan
apa saja yang dihadapi oleh PT.Taruna Farma di jalan Tarumanagara Bogor dalam
kelancaran Proses produksi obat-obatan?
IV.
Tujuan Peneliti
a.
Untuk mengetahui
pengelolaan persedian bahan baku yang dilakukan PT. Taruna Farma di jalan
Tarumanagara Bogor.
b.
Untuk mengetahui
kelancaran proses produksi obat-obatan yang dilakukan PT.Taruna Farma di jalan
Tarumanagara Bogor.
c.
Untuk mengetahui
pengaruh pengelolaan persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi
obat-obatan PT.Taruna Farma di jalan Tarumanagara Bogor.
d.
Untuk mengetahui
Hambtan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh PT.Taruna Farma di jalan
Tarumanagara Bogor dalam kelancaran Proses produksi obat-obatan.
V.
Kegunaan
Peneliti
a.
Bagi mahasiswa :
untuk menambah wawasan dan menjadi referensi tambahan
b.
Bagi FKIP :
untuk menambah wawasan dan pengalaman mengenai perusahaan
c.
Bagi perusahaan
: sebagai masukan dan evaluasi mengenai kelancaran proses produksi obat-obatan agar dapat
lebih baik.
d.
Bagi masyarakat
: untuk menambah pengetahuan dan dapat di jadikan pelajaran agar dapat d
praktikkan.
e.
Bagi pemerintah
: untuk menambah keoptimisan pemerintah karena dengan pengelolaan persediaan
bahan baku dengan baik dapat menghasilkan kelancaran dalam proses produksi
sehingga dapat menghasilkan banyak produk obat-obatan hingga dapat meningkatkan
pemasukan kas Negara.
VI. Premise/ Anggapan Dasar Peneliti
a.
Pengelolaan
persediaan bahan baku merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan
oleh setiap perusahaan industry manufaktur.
b.
Setiap
perusahaan industry manufaktur menghendaki adanya kelancaran proses
produksinya.
c.
Intensitas
pengelolaan persedian bahan baku berdampak pada kelancaran proses produksi
perusahaan industry manufaktur.
VII. Hipotesis dan Asumsi Peneliti
a.
Hipotesis
H1 : intensitas
pengelolaan persediaan bahan baku berpengaruh signifikan terhadap kelancaran
proses produksi prusahaan.
HA : intensitas
pengelolaan persediaan bahan baku berpengaruh signifikan terhadap kelancaran
proses produksi, sebab pengelolaan bahan baku merupakan salah satu kegiatan
yang harus dilakukan oleh perusahaan.
HK : seandainya
pengelolaan persediaan bahan baku dilakukan secara efektif dan efisien, maka
kelancaran proses produksi dapat di tingkatkan.
H0 : intensitas
pengelolaan persediaan bahan baku tidak berpengaruh signifikan terhadap
kelancaran proses produksi perusahaan.
b.
Asumsi Peneliti
1.
Fasilitas
pengelolaan persediaan bahan baku yang ada dalam perusahaan cukup memadai.
2.
Lingkungan
pengelolaan persediaan bahan baku yang ada dalam perusahaan cukup mendukung.
3.
Kecakapan kerja
dalam pengelolaan persediaan bahan baku cukup baik.
BAB II
PROSEDUR PENELITIAN
I.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif.metode
deskriftif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang, dengan tujuan
menggambarkan sesuatu secara objektif dalam suatu deskriftif.
II.
Variable dan
Indikator Penelitian
Variabel
|
Sub variable
|
Indicator
|
Quisioner
|
Jwb. quisioner
|
1. Peningkatan kelancaran proses produksi
2. Target produksi
|
Skil karyawan, fasilitas,pembinaan kerja Jumlah produksi, kialitas
produksi yang dihasilkan dan kecepatan dalam menghasilkan produk.
|
Mutu,keahlian pekerja,fasilitas,jumlah pekerja Kemampuan perusahaan,
keahlian karayawan dan fasilitas produksi
|
TERLAMPIR
|
Sangat setju,setuju,ragu-ragu
|
III.
Instrument
Penelitian
a.
Pedoman
Observasi
Instrumen
penelitian untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang pemberian motivasi
observasi yang di lakukan penulis dalam rangka penelitian mengacu pada
kisi-kisi pedoman observasi.
No
|
Hal yang di amati
|
1
|
Aktivitas karyawan perusahaan industry manufacturing
|
2
|
Sarana dan prasarana prusahaan
|
3
|
Kegiatan pengelolaan persediaan bahan baku perusahaan industry
manufacturing
|
4
|
Lokasi dan kondisi perusahaan
|
b.
Pedoman
Wawancara
Instrument
peneliti dalam bentuk daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang
penulis teliti.
No
|
Pertanyaan
|
1
|
Sejarah singkat kondisi perusahaan
|
2
|
Struktur organisasi perusahaan
|
3
|
Fasilitas perusahaan
|
4
|
Hambatan yang dihadapi perusahaan dalam meningkatkan kelancaran proses
prodiksi.
|
c.
Quisioner
Daftar
pertanyaan yang dibuat oleh penulis sebanyak 20 soal 5 option untuk variable X
maupun variable Y yang disebar pada 1000 karyawan.
IV.
Populasi dan
Sampel Penelitian
a.
Populasi
5000 karyawan
perusahaan
b.
Sampel Penelitian
1000 orang
karyawan karena jumlah karayawan yang banyak.
V.
Sumber dan
Teknik pengumpulan data
Sumber dan
teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara,observasi dan quisioner.
VI.
Teknik
Pengolahan dan Analisis Data
a.
Teknik
Pengolahan Data
1.
Pengumpulan data
2.
Memeriksa data
yang ada
3.
Menyeleksi data
4.
Analisa data
b.
Analisa Data
1.
Uji regresi
linier sederhana
Untuk mengetahui
hubungan fungsional antara keterampilan kerja dengan kelancaran target produksi
dengan menggunakan persamaan regresi y=a+bx yaitu nilai taksiran pengaruh X
terhadap Y, dalam suatu periode tertentu dimana a dan b dicari dengan rumus
sudjana (2002:315)
a.
:
b = koefesien arah regresi
x = variable indefenden yang di pakai X (pengelolaan
persediaan bahan baku)
y = variable dependen yang diprediksikan X (kelancaran
proses produksi)
n = sampel
jumlah
2.
Uji Korelasi
Yaitu analisis
yang di pergunakan untuk mengetahui besat keeratannya hubungan antara variable
X dan Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut
3.
Koefesien
Detirminasi (KD)
Uji yang
digunakan untuk mengetahui besar derajatpresentase pengaruh antara variable X
terhadap Y dengan rumus
Keterangan :
Kd = kaefesien
determinasi
r = koefisien
korelasi
4.
Koefisien Non Determinasi
(KND)
Uji digunakan
untuk mengetahui besar presentase pengaruh lainnya diluar variable Y dengan
rumus
VII.
Langkah-langkah
Penelitian
a.
Memilih masalah
yang akan di teliti
b.
Merumuskan dan
mengadakan pembatasan masalah
c.
Membuat anggaran
dasar yang menjadi dasar perumusan hipotesa
d.
Merumuskan
hipotesa
e.
Merumuskan dan
memilih teknik pengumpilan data
f.
Menentukan
kategori untuk mengadakan klarifikasi data
g.
Menetapkan
teknik pengumpulan data yang akan digunakan
h.
Melaksanakan
penelitian atau pengumpulan data untuk menguji hipotesa
i.
Menganalisis
data
j.
Menarik
kesimpulan
k.
Menyusun dan
mempublikasikan laporan penelitian
VIII. Waktu dan Tempat Penelitian
Kurang lebih 3 bulan
penelitian d PT. Taruna Farma Jalan Tarumanagara Bogor
0 komentar:
Posting Komentar